Saudara-saudara kali ini saya akan berbagi ilmu sedikit tentang perkembangan teknologi di dunia otomotif yaitu tentang sistem injeksi bahan bakar pada sepeda motor...kalau ada kekurangan mohon maaf...dan tolong kasih masukan dan saran...
ELECTRONIC INJECTION
Perkembangan Sistem Bahan
Bakar Injeksi
Sistem bahan
bakar tipe injeksi merupakan langkah inovasi yang telah dan terus dikembangkan
untuk diterapkan pada sepeda motor. Tipe injeksi sebenarnya sudah mulai
diterapkan pada sepeda motor dalam jumlah terbatas pada tahun 1980-an, dimulai
dari sistem injeksi mekanis kemudian berkembang menjadi sistem injeksi elektronis.
Sistem injeksi mekanis disebut juga sistem injeksi kontinyu (K-Jetronic) karena
injektor menyemprotkan secara terus menerus ke setiap saluran masuk (intake
manifold). Sedangkan sistem injeksi elektronis atau yang lebih kenal dengan
istilah Electronic Fuel Injection (EFI), adalah sistem yang volume dan
waktu penyemprotannya dilakukan secara elektronik.
b. Pengertian
EFI
Electronic
Fuel Injection (EFI),
maksudnya adalah sebuah sistem penyemprotan (Injeksi) bahan bakar yang cara kerjanya
dikendalikan secaraelektronik (oleh ECU ) agar didapatkan nilai perbandingan
campuran bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan motor. Nama EFI
awalnya hanya
dikenal untuk mobil bermerek TOYOTA, sedang untuk kendaraan lain mempunyai nama
- nama tersendiri akan tetapi secara garis besar mempunyai prinsip kerja yang
hampir sama, hanya bentuk dan letak komponen yang sering berbeda. Pada sepeda
motor juga ada variasi nama-nama untuk system EFI.
Contoh :
1) PGM-FI (Programmed
Fuel Injenction) , untuk kendaraan bermerek Honda
2) YMJET-Fi
( Yamaha Mixture Jet Fuel injection ) untuk kendaraan bermerek Yamaha
3) DCP-FI(Discharge
Pump Fuel Injection) yang dipasang pada Suzuki tepatnya pada New Shogun 125-fi dan lain-lain.
c. Perbedaan perbandingan campuran dan daya antara system injeksi dan karborator
Gambar 1. 1 Grafik
Perbedaan Perbandingan Campuran Dan Daya Antara Sistem Injeksi Dan Karburator
(Sumber : Modul EMS TSM PPPPTK BOE Malang)
Keterangan :
Pada sistem
injeksi luas daerah campuran, miskin (kurus)lebih luas dibandingkan dengan
mesin menggunakan system karburator sedangkan luas daerah campuran kaya pada sistem injeksi
lebih sedikit dibandingkan dengan mesin menggunakan karburator, sehingga secara
umum dapat disimpulkan bahwa sepeda motor yang menggunakan sistem injeksi lebih
irit dibandingkan sepeda motor yang menggunakan karburator pada semua putaran
mesin. Daya
yang dihasilkan oleh sistem injeksi dan sistem karburator relative sama. Namun,
pemakaian bahan bakar spesifik pada motor dengan sistem injeksi sangat rendah dibandingkan
motor dengan sistem karburator.
d. Keunggulan Sistem EFI
Keuntungan
sistem EFI dibandingkan dengan sistem bahan bakar konvensional /sistem
karburator antara lain :
1) Dapat meningkatkan
unjuk kerja dan tenaga mesin (power) yang lebih baik
2) Akselarasi
yang lebih baik pada setiap putaran mesin
3) Pemakaian
bahan bakar yang ekonomis (irit)
4) Menghasilkan
kandungan racun (emisi) gas buang yang lebih sedikit sehingga bisa lebih ramah
terhadap lingkungan.
5) Lebih mudah
dihidupkan pada saat lama tidak digunakan, serta tidak terpengaruh pada
temperatur di lingkungannya.
6) Pada sepeda motor yang dilengkapi dengan Bank
Angle Sensor (BAS), kendaraan akan mati jika terjatuh atau roboh sehingga
kecelakaan yang lebih parah dapat dihindari.
e. Kelemahan sistem EFI
1) Sensitif terhadap
kotoran, rugi tegangan atau konektor yang terputus. Jika hubungan koneksi
antara ECU, kabel-kabel, sensor dan actuator kurang/tidak baik akan
berakibat kerja engine tidak normal bahkan engine bisa mati jika hubungan yang
tidak baik itu terjadi pada sensor crankshaft atau sumber tegangan utama (positif /negative) tidak ada.
2) Perawatan/perbaikan harus dilakukan
dibengkel resmi atau bengkel lain yang mempunyai peralatan khusus / Special
Service Tool (SST) yang memadai.
3) Komponen/Spare
part yang berbasis elektronik sangat sensitif terhadap air / terkena banjir.
f. Prinsip
Kerja Sistem EFI
Gambar 1. 2 Skema
Rangkaian Prinsip Kerja Sistem Efi
(Sumber : http://tmcblog.com/2012)
Saat kunci kontak pada posisi
ON, Pompa akan bekerja beberapa detik untuk untuk membangun tekanan bahan bakar di dalam sistem dan pompa
akan bekerja secara terus menerus saat distarter dan saat poros engkol
berputar. Injektor akan menginjeksikan bahan bakar di ujung intake manifold sebelum
inlet valve (katup masuk). Pada saat inlet valve terbuka, yaitu
pada langkah hisap, udara yang masuk ke ruang bakar sudah bercampur dengan
bahan bakar.
Secara ideal, sistem EFI harus dapat mensuplai sejumlah bahan
bakar yang disemprotkan agar dapat bercampur dengan udara dalam perbandingan campuran
yang tepat sesuai kondisi putaran dan beban mesin, kondisi suhu kerja mesin dan
suhu atmosfir saat itu. Sistem harus
dapat mensuplai jumlah bahan bakar yang selalu sesuai dengan kebutuhan mesin,
agar perubahan kondisi operasi kerja mesin tersebut dapat dicapai dengan unjuk
kerja mesin
yang tetap optimal.
g. Konstruksi
Dasar Sistem EFI
Secara umum,
konstruksi sistem EFI dapat dibagi menjadi tiga bagian/sistem utama,
yaitu :
1. Sistem
Bahan Bakar (Fuel System)
Sistem bahan
bakar adalah sistem yang bertugas menyediakan campuran bahan bakar dan udara
yang sesuai dengan kebutuhan mesin.
2. Sistem
Kontrol Elektronik (Electronic Control System)
Sistem kontrol
elektronik adalah sistem yang memperhitungkan dan memutuskan segala sesuatu berdasarkan masukan yang diberikan oleh sensor.
3. Sistem
Induksi/ sistem pemasukan udara (Air Induction System).
Sistem induksi
udara adalah sistem yang menyediakan udara sebagai campuran bahan bakar. Jumlah komponen-komponen yang terdapat pada sistem EFI bisa berbeda pada setiap jenis
sepeda mesin. Semakin lengkap komponen sistem EFI yang digunakan, tentu
kerja sistem EFIakan lebih baik sehingga bisa menghasilkan unjuk kerja
mesin yang lebih optimal pula. Dengan semakin lengkapnya komponen- komponen
sistem EFI (misalnya sensor-sensor), maka pengaturan koreksi yang
diperlukan untuk mengatur perbandingan bahan bakar dan udara yang sesuai dengan
kondisi kerja mesin akan semakin sempurna.
Gambar di bawah ini memperlihatkan contoh skema
rangkaian ilustrasi sistem YMJET-Fi Pada Yamaha Mio J dan penempatan komponen
sistem EFI pada Honda Supra X 125.
Gambar
1. 3 Skema Rangkaian Ilustrasi Sistem YMJET-Fi Pada Yamaha Mio J (Yamaha MIO J servis manual)
Keterangan gambar :
1. Pompa bahan
bakar / fuel pump
2. Fuel
injector
3. Ignition
coil
4. ECU (
Engine Control Unit )
5. Catalitic
Converte
6. Sensor suhu
mesin/engine temperature sensor
7. Crankshaft
Position Sensor
8. Sensor tekanan
udara masuk/intake Air Pressure sensor
9. Throtle
Body
10. Sensor
suhu udara masuk / Intake Air Temperatur
11. Rumah
saringan udara / Air filter case
12. ISC (
Idle Speed Control valve )
13. Throtle
Position sensor
14. Oksigen
sensor ( O2 S )
A. Sistem Bahan Bakar
B. Sistem
Udara / Air system
C. Control System
sementara hanya itu dulu yang dapat saya share ke temem-temen...kl ada kekurangan saya mohon maaf karena masih tahap belajar..hehehehehehe....
Komentar
Posting Komentar